Jumat, 17 Oktober 2014

Aku sedikit sekali mengenal ibuku

Ibu, mereka bercerita tentang ibu-ibu mereka, mereka sayang sekali dengan ibunya, aku juga sangat sayang sama ibu walau kenangan antara saya dan ibu hanyalah sedikit dan ingatanku juga mulai buram. Di kala mereka bercerita banyak tentang ibu-ibu mereka, saya lihat jelas raut wajah yang sangat bangga memiliki ibu yang mereka miliki sekarang. Dari mata mereka terpancar indah cahaya rindu seolah ingin segera memeluk ibunya. senyuman, yah hanya senyuman yang dapat aku berikan pada kalian saat mereka menceritakan itu. tahukah? senyuman itu hanya menggantung di bibir karena sesungguhnya hatiku memberontak rindu, terluka. hal apa yang dapat saya cerita?, IBU.. SAYA SEDIKIT SEKALI MENGENALMU.

Mereka bilang Ibunya cantik
Mereka bilang mata Ibunya Indah
Mereka bilang alis Ibunya indah
Mereka bilang hidung Ibunya mancung
Mereka bilang senyum Ibunya selalu melegakan

Ibu.. saat sy ingin menceritakan itu
yang sy lihat hanya fotomu
saya tak dapat memandangimu secara rinci dan tak dapat melihat senyummu

Mereka bilang Ibunya tukang marah
Mereka bilang Ibunya menjengkelkan
Mereka bilang Ibunya kepo
Mereka bilang Ibunya banyak mengaturnya

Mereka bilang masakan Ibunya enak
Mereka bilang Ibunya pintar masak ini, masak itu

itu yang mereka bilang
dan yang dapat saya katakan

Ibu saya cantik, saya sadari saat melihat fotonya
Mata Ibu saya Indah itu yang saya lihat di foto
senyum ibu saya melegakan, itu ingatan saya yang mulai buram

saya tidak mengenal emosi ibu saya
bagaimana dia senang ?
apa yang dapat membuatnya tertawa?
apa yang membuatnya bersedih?
apa yang membuatnya tersipu malu?
karena SAYA SEDIKIT SEKALI MENGENAL IBU

Ibu, mereka bilang
Ibunya selalu menceritakan masa mudanya kepada anaknya
Ibunya selalu membagi cerita masa muda untuk anaknya
Ibunya selalu mengajari banyak hal dari pengalaman hidup ibu mereka

aahhh... Ibu, aku juga ingin langsung mendengar ceritamu dan memandangi wajahmu.

Ibu, kata mereka Ibu cantik, cantik sekali
Ibu, kata mereka Ibu adalah wanita muslimah
Ibu, kata mereka Ibu adalah anak, adik maupun kakak terbaik
Ibu, kata mereka suara ibu sangat merdu saat membacakan ayat-ayatNya
Ibu, kata mereka Ibu pintar bahasa Arab
Ibu, kata mereka Ibu malaqbi
Ibu, kata mereka Ibu anak yang tak pernah membantah orang tua..

Ibu,,, itu kata mereka, ibu itu cerita mereka..
betapa kuingin mendengarnya langsung dari ibu..

aku yakin hari itu pasti datang..
dimana kita akan bertemu ibu..
dimana dapat kukecup keningmu ibu
dimana saya rasakan hangatnya pelukanmu ibu

hanya itu yang saya tahu tentang Ibu..
saya tidak bisa lagi melihat keseharian Ibu..
Tuhan..
AKU SEDIKIT SEKALI MENGENAL IBUKU

Rabu, 08 Oktober 2014

MEMANTASKAN DIRI

 Pernah ku ungkapkan pada seorang teman dan seorang senior dengan nada bercanda
Saya   : Teman ada mi Mura'bi kita carikan ka?
Teman : iye. tinggal mnyesuaikan jadwal ki.
Saya   : wah alhamdulillah, krn lg mau ka ini MEMANTASKAN diri  dengan seseorang. (bercanda) heeheheh
senior :(heboh) cciiieee yang lg mau memantaskan diri...

wah senior ini berlari dan mengumumkan klw sy lg mau memantaskan diri dengan seseorang. padahal sy cuma bercanda hanya untuk memecah keheningan dan juga kata kak senor ini, dia jg lg bercanda krn sy kan orng pling sering di bully sm tmn2, jd kk senior ini juga lg bercanda.. tp aku malah kedinginan  takut orang-orang salah paham.

MEMANTASKAN DIRI. kata2 ini menimbulkan kesalahpahaman
oke sy akan mulai jujur. memantaskan diri disini bukan berarti krn Nurma lg..  ehm.. ehm.. bahkan hr itu senior malah bertanya kapan tanggalnya??

heloo sejak kapan Nurma terjun ke dunia yang sudah jelas akan menyakitkan jika itu belum halal. Alhamdulillah Nurma hingga saat ini pikirannya masih lurus ji. (semoga tdk pernah belok).
perasaanku masih baik, perasaanku belum pernah porak poranda hanya untuk sesuatu yang tdak begitu penting.

MEMANTASKAN DIRI di sini adalah untuk seseorang, seseorang yang mungkin orang lain memanggilnya ibu, mama, ummi, kindo, amma dan sebagainya. aku panggil dia mama.
aku ingin memantaskan diri sebagai ANAKNYA MAMA.
Mama, yh walau tak tahu banyak ttg mama, A'ba, nenek dan tante banyak cerita bahwa mamaku adalah wanita muslimah yang InsyaAllah dirindukan surga. sebagai seorang wanita, mama adalah orang yang sangat luar biasa. pondasi agama yang dia punya juga Subhanallah. mama betapa aku ingin belajar agama lebih dlam bersama mama.

Nurma mencintai mama, tapi cinta Nurma kepada ALLAH harus jauh lebih besar.
Semoga suatu saat nanti ketika tiba waktunya bertemu mama, sy sangat berharap bisa pantas menjadi anaknya dan yang paling utama adalah pantas menjadi seorng manusia beriman yang dirindukan surga INSYAALLAH.
#Ya Allah berilah hamba petunjuk agar dapat memantaskan diri nantinya.