Sabtu, 03 Januari 2015

Kerikil

Bismillah

menapaki jalan yang penuh kerikil
kaki ku semakin lemah
melihat orang-orang yang berjalan di sekitarku
terkadang ia menguatkan sangat kuat
terkadang pula melemahkan sangat lemah
dengan raut wajah yang beragam
mulai dari wajah yang menceritakan rasa sakit
wajah yang menyembunyikan rasa sakit
wajah yang menikmati rasa sakit
bahkan wajah gembira di sebrang sana
wajah gembira itu tidaklah berjalan di atas kerikil
melainkan di atas karpet merah yang ada di samping kerikil itu


Bismillahirrahmanirrahim
03/01/2014

tentang sebuah tanaman
tanaman yang tumbuh tanpa aku sadari
tanaman itu tumbuh subur
berharap tanaman itu akan menjadi pohon yang kuat nantinya
semua karena hujan
yah benar aku menyebutnya hujan
tapi masih ada sebuah kekhawatiran
ini adalah musim
yang mana musim pasti berganti
di kala musim kemarau tiba
hujan benar-benar akan pergi
bagaimana?
bagaimana dengan tanaman itu?
bagaimana jika tanaman itu belumlah menjadi pohon
sedangkan hujan sudah pergi
jika hujan sudah pergi
mampukah aku merawatnya sendiri dengan luka yang pasti tersisa
hujan, jika kelak engkau pergi
bawalah pergi tanaman itu
hanyutkanlah tanaman itu
karena aku tahu tanaman itu selalu beriringan dengan luka
luka yang pasti adanya.