Assalamualaikum
next...
Jangan berlama-lama dalam penyesalan karena itu tidak akan merubah apapun.
bergeraklah, maju tak gentar, berusahan dan berdo'a, InsyaAllah berbuah manis nan berkah.
move on
Menggenggam erat cita-cita, semangat saya mulai berkobar. Saya tidak akan bermalas-malasan. Saya harus berubah, saya harus bersungguh-sungguh.
Man Jadda Wa Jadaa
"Siapa bersungguh-sungguh dia mendapat"
Bertemu Pembimbing
Saya ingin mengangkat judul yang pernah saya buat sewaktu masih SMP. Saya memberanikan diri bertemu dengan seorang pembimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah. Beliau adalah Ibu Ilmiah. Beliau adalah seorang Guru Biologi yang membimbing siswa-siswa yang mau berkarya dan melakukan penelitian, menemukan hal baru layaknya seorang ilmuan muda.
"Assalamualaikum bu" saya memberi salam kepada Ibu Ilmiah yang sedang duduk santai di ruang guru.
"Waalaikumsalam, silahkan duduk" Jawabnya.
"saya Nurmawaddah Rustam bu, saya ingin melakukan penelitian dan ingin bimbingan ibu" dengan gelagapan dan suara bergetar karena takut.
"sudah ada judul?" beliau langsung bertanya judul.
saya menjelaskan ide saya dan beliau mendengar dan menilai cara saya berbicara. Setelah saya menjelaskan, dengan begitu kagetnya saya dan semakin takut karena beliau memukul meja.
"ananda mau menjadi seorang peneliti, bagaimana bisa ananda mempresentasikan penelitian ananda kalau masih takut-takut untuk berbicara?"
dengan nada yang sedikit marah karena cara bicara saya yang begitu berat dan bergetar karena takut.
Tapi, gertakan itu tidak membuat saya urung ataupu patah semangat. Saat itu juga saya langsung memperbaikinya dan berbicara dengan ringan ke beliau.
"nah. begini caranya nak" beliau akhirnya memuji.
Akhirnya beliau bersedia membimbing saya. saya diarahkan untuk mencari materi terlebih dahulu.
Alhamdulillah, dengan wajah sumringah, hati berbunga-bunga karena sangat senang, seperti orang yang telah diterima cintanya dari seorang kekasih. Saya benar-benar jatuh cinta. saya diterima menjadi anak bimbingan ibu Ilmiah, seorang guru yang telah berhasil meloloskan siswa hingga tembus Nasional.
Hari-demi hari berlalu, hidup saya berubah total. Saya terus dan terus mengkaji dan mendiskusikan penelitian saya pada ibu Ilmiah. Saya akhirnya tergabung dalam anak bimbingan beliau, perkumpulan calon ilmuan mudayang semangatnya terus membara. Pagi, siang, malam, selalu saja bersama mereka. Hingga akhirnya kami mencoba mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah yang di adakan oleh LIPI. MasyaAllah saat itu saya sangat terharu, hal yang pernah tertunda kembali menghampiri, saya diberi kesempatan untuk mengirimkan Karya Tulis Ilmiah ke LIPI. ada sekita 4 TIM yang mengirimkan Karya. Namun, bukan rezeki kami, mungkin Allah berkehendak lain. Kami belum diberi kesempatan untuk lolos dalam lomba tersebut. kami tidak pernah patah semangat. berulang kali kami mengirimkan karya yaitu ke LKIR LIPI, OPSI(Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia), LKTI Provinsi, dan lain-lain. Karya kami belum di terima dan untuk kesekian kalinya karya kami ditolak. kecuali, LKTI provinsi, kami hanya menerima sertifikat karena telah mengirimkan karya dan tidak diberi kesempatan mempresentasikan karya kami. bersyukulah setidaknya kami dapat sertifikat.
Ketika rasa lelah menghampiri, kami hendak berputus asa
Saya dan teman-teman telah menyusun rangkaian kata menyerah ke ibu Ilmiah karena kami takut dimarahi. Kamipun berhenti untuk berkarya. Astagfirullah. saat itu kami masih sangat kekanak-kanakan.
break beberapa bulan.
tak ada lagi bincang-bincang ilmiah.
Hingga akhirnya terdengar kabar bahwa Universitas Negeri Makassar khusunya Jurusan Biologi LKTI se SulSelBar dalam lomba BODY (Biology Open DaY). Kami kembali memutuskan mengirimkan karya dan mengikuti Lomba tersebut. sebelumnya saya sudah menuliskan pengalaman mengikuti Lomba BODY di makassar yang dikemas dalam bentuk cerpen, silahkan baca http://umdahruida.blogspot.co.id/2011/12/family-4-day.html. kami berangkat 3 TIM dan Alhamdulillah TIM saya mendapat juara 3. titik terang mulai menghampiri. setelah berbulan-bulan lamanya kami berusaha dan menggarap penelitian akhirnya kami bisa muncul ke permukaan sedikit demi sedikit dan ini adalah awal dari segalanya.
Usaha dan do'a akan berbuah manis dan berkah.
Jangan tergesa-gesa karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan "Inna ma'al 'usri yusro'".
Jika kita telah berusaha dan berdo'a maka bertawakkallah kepada Allah.
Karena do'a itu Allah wujudkan dalam tiga waktu:
1. Saat itu juga dikabulkan
2. Di Waktu yang tepat menurut Allah
3. Allah ganti dengan sesuatu yang lebih Indah di mata-Nya.
Maka, bersabarlah akan menjawab setiap do'a-do'a kita. kita hanya perlu untuk bersabar.
semangat anak muda
berkaryalah
dan semangat!!!