Rabu, 22 Maret 2017

Tak Terlupakan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kesalahan yang terus menerus menghantui, penyesalan mendalam yang tak kunjung usai, entah mengapa hatiku begitu menyesal dan sesak atas kesalahan yang kubuat sendiri.
Melukai ataupun dilukai sama saja bagiku.
Lama hilangnya, lama sakitnya, dan lama perenungannya.
Setelah sekian lamanya tersimpan luka karena rasa bersalah dan penyesalan, hari ini akan kuakui bahwa aku salah dan aku menyesal.
Karena dia orang baik, mungkin saja dia sudah lupa, tapi aku?
Akulah yang memberi luka dan aku yang tak bisa melupakan itu. yang

"Jangan mencampuri urusanku"
Tentang seseorang yang berniat berbuat baik pada kehidupanku, mana bisa terlontar kalimat menyakitkan itu dariku?
Entah apa yang sedang aku pikirkan saat itu sampai sejauh itu mengeluarkan kata-kata buruk.

Dari segala macam masalah yang menghampiri hidupku, bukankah dia benar-benar orang baik?
Orang yang sangat baik. Aku menganggapnya saudaraku.

Tapi setelah kalimat menyakitkan itu menghampirinya, sekarang dia benar-benar menjauh. Tak sedikitpun mengusik hidupku sesuai dengan perkataanku. 

Maaf. Sangat sangat maaf.
Betapa ingin tetap menjadi teman, sahabat bahkan saudara dengannya.
Ada sebuah janji yang pernah dia lontarkan, sampai saat ini dia belum menepati janji itu. Aku hanya menunggu sampai dia siap untuk menceritakan segalanya.

Kata maafku mungkin tidak bisa menghapus luka.
Maaf. Maaf. Maaf. Sejak hari itu, saat kalimat itu terlontar. Sejak saat itu pula aku menyesalinya. Maaf. Maaf.

Berharap dia tetap sama. Sama seperti teman sahabat bahkan saudara buatku.
😁😁😁

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Hmmmmm

Unknown mengatakan...

ada hal-hal yg menjadi penyesalan dan tak bisa dilupakan