Kamis, 03 Desember 2020

Masih edisi Hati

Tentang hati yang selalu tidak baik-baik saja
Rasa bersalah yg terus menghantui...
Sujud panjang memohon ampunan dr Allah
Tetap saja hatiku tak bisa kugenggam dengan erat agar tak lagi merindu pada yg tidak seharusnya

Ini ujian...
Semoga sy bisa melewati semua ini dengan kewarasan yang diliputi oleh keimanan
Ampuni hamba Ya Rabb

Kepastian..
Pada siapa ku kan mengadu selain pd Rabbku?
Tentang do'aku dan do'anya apakah di jalur yg sama?
Hanya Allah yg Maha Mengetahui..
Sekali lg ku hanya mampu tuk berdo'a
Semoga... segala semogaku terwujud

Semoga Allah mengampuni😭😭😭

Sabtu, 14 November 2020

Mimpi itu hanya ilusi

Pikiranku memang kacau sekali akhir-akhir ini, satu2nya sosok yg kucari adalah dirimu, yg dulu senang sekali menasehatiku dengan qkedewasaannya...

Jujur, everyday kamu selalu dalam ingatanku. Maaf karena saya terlalu lancang memikirkanmu dimana aku bukan siapa2. Maaf sekali lagi.

Aku melihatmu datang dan mengajakku bicara 4 mata tak kusangka itu akan terjadi.
Kamu bercerita tentang wanita yang mendekatimu yang sebenarnya aku melihat dengan mataku sendiri, 2 orang wanita yang terlalu sering menawarimu bantuan mungkin telah membuat hatimu meleleh.
Tahukah?
Begitu banyak bantuan yang ingin kulakukan, begitu banyak perhatian yg kuredam setiap saat, untuk apa?
Aku hanya ingin menjaga hatimu dan hatiku tidak melebur dalam dosa.
Menyakitkan sekali rasanya kalau tahu kamu sebenarnya butuh bantuan tp aku menahan dir tuk tidak menawarkan bantuan karena takut akan berlarut pada hal yang bisa menimbulkan dosa. 
Aku tahu bahkan memikirkanmu saja, aku telah bedosa untuk itu tidak lah aku menodai ciñtaku dengan dosa yg lebih banyak.
Biarlah bersarang dalam hati yg paling dalam dengan rasa terdalam.

Hari it saat kamu bercerita tentang 2 wanita itu, lagi lagi aku masih saja seperti org yg tidak terluka dan masih tersenyum lebar dan bercanda padamu.
Tidak kah kamu merasakan senyum lebar itu menutupi rasa sakit yg begitu dalam.
Akupun bertanya dengan nada serius, "Jika ada wanita yg mengajakmu lebih dulu untk menikah, bagaimana?"
Tanyaku mungkin keterlaluan untuk seorang wanita yg terlalu menjaga hati selama ini. Tapi tidak tahu kena diriku begitu berani menanyakan hal itu..
Aku membaca wajahmu sedikit tersenyum dan belum sempat Ku mendengar jawabanmu dengan jelas, sesorang telah memanggilmu dan kamu pergi akupun mengikut dari belakang... 
Masalah ini benar-benar belum usai karena tak terasa aku terbangun dan ternyata percakapan kita hanya mimpi.

Saat ku terbangun, air mataku telah membasahi pipiku, hatiku sepertinya sangat terluka. Mungkin kamu lebih memilihnya karena yg kulihat dalam mimpi itu, dia wanita bercadar berkerudung hitam.

Ini mimpi, hanya mimpi...
Tapi kenapa hatiku sangat sakit?
Mimpi itu hanya ilusi dan mungkin hanya kekhawatiranku saja karena jarak kita tanpa tali.

Berharap yg terbaik.. InsyaAllah.
Semoga aku kamu menjadi kita

Minggu, 23 Agustus 2020

Melangit (Part 2)

 Bismillahirrahmanirrahim

Harapanku Melangit

Harapanku terlalu banyak setiap saat, yakin harap itu melangit tetapi kadang aku tak mampu melihat maupun merasakannya. 

Part kali ini, aku akan menceritakan beberapa harapanku yang kurasakan telah melangit dan aku bingung bagaimana cara menceritakannya.. :(

Seseorang yang telah masuk dalam bagian pikiranku, belum pada kehidupan ya..
Aku juga tidak tahu bagaimana bisa sampai kebetulan begini.

Pernah suatu ketika, aku berpikir "sudah lama ya, tidak ada kabar darinya"... 
Keajaiban yang kebetulan kali ya... tetiba saja dia mengirimkan video seseorang melantunkan ayat suci AlQur'an dan ayat yang dilantunkan itu adalah QS_ArRum :21---.

Selalu saja seperti itu, ketika pikiranku mencari sosoknya, dia akan datang dengan beberapa kata, sejenak tapi cukup memecahkan celengan rinduku.

Beberapa waktu lalu, aku mengikuti sebuah tes, sebelumnya dia share ebook yang sangat bermanfaat, aku minta dan aku dikirimkan

dan

keajaiban berikutnya adalah soal yang masuk dalam tesnya aku, persis soal yang dia kirimkan. Dia sama sekali tidak tahu kalau aku akan ikut tes. Kami minim komunikasi bahkan sangat jarang.

harapku melangit


Melangit (Part 1)

 Bismillahirrahmanirrahim...

Do'aku Melangit

Do'a dari hati, melangit hingga menuju hati yang dituju.

Kali ini, aku akan menceritakan bagaimana cinta yang diutarakan dengan do'a jauh lebih menenangkan daripada diutarakan langsung.

Aku, dibesarkan oleh nenek, tak pernah setahun full aku tinggal di rumah orang tuaku, dulu waktu masih masih sekolah, aku tinggal bersama nenek, merantau saat kuliah, setelah selesai kembali ke rumah nenek, sesekali berkunjung ke rumah A'ba (panggilan sayangku untuk seorang Ayah).

Waktu masih sekolah, setiap pergi ke rumah A'ba, pasti selalu berdo'a (do'a cinta):
"Ya Allah, jauhkan hamba dari amarahnya a'ba dan mama, jauhkan hamba dari kesalahan-kesalahan yang dapat membuat mereka marah, tuntun hamba selalu berbuat yang baik, limpahkan kasih dan sayangnya untuk hamba, lindungi hamba Ya Allah..."

do'a yang kupanjatkan setiap saat, karena ketakutanku jika mereka kecewa padaku, memarahiku karena kesalahan/kebodohanku yang dapat menimbulkan benci di hatiku maupun hatinya. 

tak henti-hentinya kupanjatkan do'a cinta tersebut.. dulu sampai selamanya..
Semoga Allah melimpahkan Cinta dan Kasih Sayang dalam keluarga kami.. forever...

Sekalipun kami kadang dipisahkan oleh jarak, tapi do'a-do'aku kuyakini melangit hingga menumbuhkan cinta dan sayang melebihi jika harus bertemu setiap saat. Aku darah dagingnya A'ba, yakin ikatan batin seorang ayah dan anak yang kuat ditambah lagi do'a-do'a ku untuk kesalamatannya dunia dan akhirat melebihi do'aku untuk diriku sendiri...

"Ya Allah, Jagalah A'baku, Sayangilah A'baku, Lindungilah A'baku, Sehatkanlah A'baku, Jauhkanlah A'baku dari hal-hal yang buruk, Tuntunlah A'baku selalu berada pada jalan kebaikan, Berilah umur yang berkah, Rezeki yang halal dan berkah dunia dan akhirat..."

Setiap kali aku bersedih di tempat lain, a'ba bisa merasakan itu..
A'ba tidak tahu hal itu... hanya aku yang tahu
karena biasanya ketika perasaanku lagi kacau, tetiba saja a'ba menelpon dan bilang "nak, kenapa tidak pernah ke rumah? A'ba rindu" atau "nak, kamu baik-baik sajakan?"
tak mungkin kujawab dengan jujur karena itu akan membuatnya khawatir, selalu kujawab dengan sesuatu yang menenangkan hati tanpa harus berbohong.

Begitulah kunci cinta dan sayang yang tumbuh tanpa harus dihalangi oleh jarak
jarak tak akan berarti apa-apa jika disandingkan dengan do'a
Jangan pernah berhenti berdo'a, karena kita tidak tahu berapa banyak do'a yang melangit dan Allah memberi ketenangan hati dalam bentuk apapun.

Jika do'a terasa belum sampai pada titik yang dituju,

Jangan khawatir, yakinkan saja do'a mu melangit, mungkin sedang transit di langit dan menunggu waktu yang tepat menuju tujuan yang sebenarnya.

 

Setelah sekian lama

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillah kembali menulis setelah hampir 3 tahun tidak pernah mencoret-coret di blog ini


Ada begitu banyak cerita yang tak terekam dengan kata-kata pun ingatan  perlahan mulai sirna, salahku karena tak mengabadikan perjalanan hidup dengan menulis.

Izinkan aku bercerita 1 kisah saja untuk kali ini, harapku bisa kembali menulis minimal 1 kali dalam sebulan.

Blog, lembar kosong berwarna putih tepat didepan mataku, di bawahnya ada petak-petak huruf berupa tombol-tombol yang selalu siap difungsikan. Tetapi, jemariku kaku, mungkin ia tak lagi terbiasa menari di atas gerombolan huruf-hurug yang tersusun rapi.


hahhahahaha

Pembukaannya sedikit lebay ya.. ndak apa, kali ini aku berusaha membangkitkan jiwa2 menulis, mohon dihargai walaupun tulisannya jelek.. :'(


kali ini aku mau menceritakan tentang do'a yang melangit dan sampai pada hati yang kutuju.


next....