Assalamualaikum
Jariku kaku, otakku
beku.
Aku tak mampu lagi
bercerita seperti dulu, tak mampu mengetik ratusan kata.
Ada rasa enggan
tepatnya rasa malas yang akut. Entah berapa kali ide-ide bermunculan, judul
demi judul dan alur cerita yang hanya terngiang begitu saja tanpa ada gerakan
menulis. Aku seorang yang bermimpi menjadi seorang penulis tetapi betapa
malasnya menulis.
Kenapa?
Itu pertanyaan yang
harus dijawab lebih dulu.
Di saat hati begitu
sesaknya ingin rasanya segera menuangkan ke lembaran putih ini setelah curhat
ke Allah. Namun yang terjadi hanya di pikiran saja tak ada pembuktian. Semua
ide hanya ada di angan-angan saja karena saat itu pertanyaan besar menghampiri
“berapa banyak buku
yang sudah kamu baca hingga berani menulis?”,
“yakin kamu mampu
mengukir kata-kata yang baik tanpa perbendaharaan kata?”
Terlalu banyak
kekhawatiran yang membuatku tidak mampu menulis.
Kali ini, aku
memberanikan diri berharap menjadi sebuah kebiasaan dan menikmati proses
sebagai sebuah pembelajaran berharga. InsyaAllah aku akan menulis.
Pada akhirnya saya
berani menulis dan menceritakan ini.
Mohon maaf para pembaca
yang budiman jika struktur kata masih sangat berantakan, aku masih belajar.
0 komentar:
Posting Komentar