Jumat, 20 Oktober 2017

JAKARTA dan PESAWAT

Assalamualaikum

Well...
Kita akan membahas awal mula menitih karir di dunia karya tulis dan membahas tentang JAKARTA dan PESAWAT.

Saat itu saya masih SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Tahun 2009 silam... udah lama banget  hanya mengenang masa itu... hehehe
saya bersama teman kelas yaitu Illah dan Angel melihat ada info lomba di papan Informasi sekolah. Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diadakan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). kami membaca beberapa ketentuan lomba dengan semangat membara kami mengatakan akan mengikuti lomba tersebut. ia, kami bertiga (saya, Illah dan Angel). Kami belum memiliki judul, kami belum begitu paham seperti apa lombanya? pokoknya yang kami tahu bahwa kami telah mempelajari struktur karya tulis ilmiah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. kami hanya berpikir sesederhana itu. Teman-teman yang lain heran melihat kami yang girang tak jelas. kemudian, kami menjelaskan bahwa kami akan mengikuti lomba itu dan kalau lolos maka kami akan di undang ke JAKARTA naik PESAWAT dan bersalaman dengan Bupati, Gubernur, maupun Presiden beserta jajarannya dasar anak kampung belasan tahun yang tahunya hanya hal yang menyenangkan dan tidak tahu perjuangan membuat karya tulisnya bisa sampai Nasional. apalagi, kami sekolahnya hanya di sebuah kabupaten di Sulawesi Barat provinsi baru banget. setelah menceritakan itu ke teman-teman, kami ditertawai, katanya "jangan terlalu tinggi mimpinya.. jatuhnya sakit". 
Kami tetap semangat walau ditertawai oleh mereka. kami hanya bisa berusaha dan berdo'a.

Keesokan harinya...........

Setelah dapat ide dan mendiskusikannya kami kembali melihat aturan lengkap dari lomba tersebut dan dengan cantiknya tertulis "pada bulan Juli, Peserta masih siswa SMP" ya maknanya seperti itulah lupa heheheh. luluh semua harapan kami, tentang mimpi menginjakkan kaki di Jakarta, tentang mimpi naik Pesawat dan salaman dengan mereka para pejabat. seketika sirna... (titik dua, buka kurung) 
karena pada bulan Juli nanti kami akan masuk SMA (Sekolah Menengah Atas). kami tidak masuk syarat pesertanya.

JAKARTA....
PESAWAT..... 
akankah kita berumpa?

entahlah, hanya Allah yang tahu
dalam hati-hati kami, betapa ingin naik Pesawat menuju Jakarta.
semoga.. Aamiin... (batin kami saat itu).

Next
 

0 komentar: