Senin, 10 November 2014

Ini adalah teguran untuk kita semua. Khususnya diri saya Pribadi

Assalamualaikum

Terlambat, saya menulis semua ini.
banyak hal yang harus kita tahu, banyak hal yang menjadi hal sepele, 
sepele itu kelihatannya tapi yang sebenarnya memiliki dampak yang fatal.
saya akan berbicara apa adanya dan ada apanya.
saya tidak akan khawatir kalau ada yang terluka, karena hatiku jauh lebih terluka.

Ini tentang kejadian kemarin 9 November 2014. Saat dua orang teman saya sedang berulang tahun, di hari yang sama tetapi dengan keluarga yang berbeda. Mereka hanya kebetulan memiliki hari lahir yang sama karena sesungguhnya mereka bukanlah saudara kembar. benar-benar BUKAN.

Semoga ini dapat menjadi bahan renungan untuk kita semua. terutama tokoh-tokoh yang terlibat pada kejadian kemarin yang sangat memilukan. Terserah, bagaimana kalian menanggapi. tapi bagiku ini bukan hal biasa, ini bukan hal wajar. Dampak yang sangat besar dan akan berlanjut di akhirat kelak.

Hari ini, kekecewaan, rasa malu dan rasa bersalah masih menyelimutiku.
tawa, kegirangan dan keceriaan itu hanya background agar tak terlihat memilukan dan menjadi bahan tanya untuk banyak orang. tapi melihat kalian seolah hal kemarin hanya sesuatu yang biasa saja karena kini aku terlihat biasa-biasa saja seolah tak menyimpan bekas dari apa yang terjadi kemarin

Kata kalian "ini bukan kesengajaan melainkan karena khilaf"
Saya tidak ingin menuduh kalian sebagai orang yang benar-benar salah dalam hal ini. Karena sesungguhnya saya lah yang tak pandai bersikap. Saya bersikap seolah anak kecil yang belum punya batasan. bermain dengan kalian adalah sebuah kesalahan. benar-benar adalah sebuah kesalahan.
Tapi selama ini saya berani bermain dengan kalian, saya berani bercanda dengan kalian karena saya PERCAYA sama kalian, saya terlalu percaya bahwa kalian adalah saudara-saudara yang mengenalku dan tahu batasan. saya memang menganggap kalian adalah saudaraku. ia kalian benar saudaraku tapi arti saudara di sini bukanlah saudara sebapak dan seibu (mahram) tapi kalian adalah saudara jauh dan kita semua seiman.

Kawan, hatiku sangatlah kecewa, sangat kecewa dan sangat sakit.
ini lebih dari lemparan batu ke wajah saya.
saya malu. saya malu pada Allah, saya malu karena hal itu dan saya malu punya saudara yang belum mengerti. maaf jika kata ini begitu menyakitkan tapi inilah memang yang terjadi dan agar kalian tahu itu.

Kawan, maafkan saya. Saat ini saya tengah menata hati dan sikap. dan ini juga yang membuat saya sangat kecewa pada diri saya sendiri. saya begitu lemah, saya begitu lunak, saya begtu lembek dengan apa yang sudah saya pegang, apa yang sudah saya yakini. saat ini saya sedang dalam proses belajar menjadi wanita yang baik sehingga rasa kecewa tu banar-benar menamparku lewat kejadian kemarin.

Ini adalah teguran untuk kita semua. Khususnya diri saya pribadi, maka bersyukurlah karena Allah masih menegur kita semua.

Hukum Menyentuh Perempuan Bukan Mahram
Dari Ma’qil bin Yasâr radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ
 Andaikata seorang lelaki kepalanya ditusuk dengan jarum besi, hal itu lebik baik daripada dia menyentuh perempuan yang tidak halal baginya (baca: bukan mahramnya).”


[Diriwayatkan oleh Ar-Rûyâny, Ath-Thabarâny dan Al-Baihaqy. Dikuatkan oleh Al-Albany dalam Ash-Shahîhah no. 226]
 Nah, untuk yg perempuan juga kudu hati-hati. Kasihanilah saudara kita kalau harus menyentuh sesuatu yg tidak halal baginya (bukan mahram). Wallahu a'lam


 ~ ~ ~
Setidaknya ini bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua.
Ingatlah kawan, dunia hanyalah panggung sandiwara.
Saat ini kita sedang berada dalam sebuah peristirahatan singkat dari perjalanan yang sangat jauh.

kita terlalu terlena dengan kehidupan dunia yang sangat menggiurkan..
Hingga kita lupa Sang Pemberi semua ini
Hingga kita lupa makna kenikmatan yang sesaat ini.

bukankah sudah jelas semua perintah dan larangan Allah?
tetapi masih sangat banyak orang yang melanggarnya.
tahukah itu karena apa??
karena hati kita belumlah yakin sepenuhnya.
mari kita semua kembali menanyai hati-hati kita.

karena jika ia(hati) sudah yakin maka yang ada adalah iman yang kuat.
juga
karena sebagian mata kita masih tertutupi kabut hingga Nikmat Allah yang sangat luar biasa saat ini masih dapat kita nikmati yang mungkin terkadang kita lupa, yang mungkin terkadang kita tak menyadarinya.
Nikmat Melihat
Nikmat Berbicara
Nikmat Mendengar
Nikmat Merasakan makanan yang enak
Nikmat Berfikir
Nikmat dapat mengerjakan tugas-tugas kuliah
yang paling penting adalah Nikmat bernafas
dan masih banyak Nikmat-Nikmat yang sangat luar biasa dan mungkin terkadang kita tak menyadarinya.
 Tak terhitung Nikmat yang Allah berikan kepada hambanya. tetapi mengapa masih sangat sedikit yang mensyukuri Nikmat itu.

Saya juga masih belajar, saya bukan orang yang sempurna, masih banyak hal yang tidak saya ketahui, masih banyak hal dimana saya khilaf. Maafkan saya kawan.

Kawan-kawan marilah kita bersama-sama saling mengingatkan. karena siapa lagi yang akan mengingatkan kalian kalau bukan mereka-mereka yang berada dekat dengan kita.

Saya peduli, saya menyayangi keluarga kedua saya (LABKOMMAT). Semoga suatu saat kita semua mendapat hidayah dari Allah dan semoga kita semua bisa kembali berkumpul di Jannah-Nya kelak, sambil bercanda kegirangan penuh tawa yang tentunya InsyaAllah Tawa Indah tanpa Dosa.


0 komentar: